\n

Jakarta (17\/01) – Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan acara
\nBedah Buku “Integrasi Ilmu dan Islam” Karya Prof. Dr. Ir. H. A. M. Saefuddin dan Drs.
\nYuddy Ardhi. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, di ruangan CIMB Niaga gedung
\nUAI dan via zoom meeting. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, selaku
\nRektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, selaku
\nKoordinatoriat Konsorsium Epistemologi Islam \/ Pengurus Harian BKS-PTIS, Prof. Dr.
\nH. Hermawan Kresno Dipojono, MS.EE, selaku Ketua AMKI, Dr. Adian Husaini,
\nselaku Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.<\/p>\n

Acara dibuka dengan sambutan oleh, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D,
\nKoordinatoriat Konsorsium Epistemologi Islam \/ Pengurus Harian BKS-PTIS. Dalam
\nsambutannya ia menyampaikan tentang scientific ilmiah, salah satunya dengan
\nbagaimana masyatakat muslim bisa berpikir ilmiah secara islam, yaitu dengan
\n“MasyaAllah, SubhanAllah” Ketika melihat suatu kejadian atau keindahan akan suatu
\nhal. Ketika pandemi covid melanda, kepercayaan masyarakat Indonesia, akan science
\ndan scientist meningkat. Sebanyak 34% public kepada science dan scientist.
\nDilanjutkan dengan sambutan oleh H. Hermawan Kresno Dipojono, MS.EE, selaku
\nKetua AMKI yaitu membahas terkait keilmuan yang berkembang saat ini harus
\nmenjaga kemuliaan kemanusiaan, kemanusiaan dan menjaga ciptaan sang pencipta.<\/p>\n

Terdapat pula sambutan oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dalam
\npidatonya ia menyampaikan “Melihat perkembangan zaman saat ini, kekhawatiran
\nyang saya takutkan adalah perguruan tinggi tidak akan menjadi sumber ilmu dan
\nsumber belajar lagi, oleh karenanya dibuatkanlah buku berjudul Intergrasi Ilmu dan
\nIslam ini dengan tujuan untuk menjadi landasan dan wawasan bagi para masyarakat
\nmuslim di Indonesia.” Ujar Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin.<\/p>\n

Melangkah ke acara selanjutnya ialah sesi bedah buku yang dihadiri oleh penulis
\npertama, yaitu Prof. Dr. Ir. H. A.M Saefuddin dan penulis kedua yaitu Drs. Yuddy Ardhi,
\nserta para narasumber (pembahas) yaitu Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara, Prof. Dr.
\nNurhayati Djamas, M.A., M.Si, dan Prof. Dato’ Dr. Mohammad Fauzan Noordin. Salah
\nsatunya membahas terkait Iman, Ilmu dan Alam yaitu “The Golden Triangle”, dan salah
\nsatu ayat yang menjadi landasan adalah QS. Al-Insiqaq, ayat 19.<\/p>\n

“Ilmu itu nyawanya islam, dan tiangnya iman, kalau ummat tidak berilmu, berarti tidak
\nbernyawa. Saat ini ummat islam masih bernyawa, walaupun tidak sempurna, ummat
\nislam imannya masih sering goyah, karena ilmunya tidak sempurna.” Ujar Prof. Dr. Ir.
\nH. A.M Saefuddin, Beliau menyampaikan pula, bahwa saat ini banyak ilmu-ilmu yang
\nsudah terintegrasi nilai-nilai keislaman, contohnya seperti Manajemen Islam,
\nBimbingan Konseling Islam, Pemasaran Syariah, dan Psikologi Islam.<\/p>\n

“Untuk mengetahui ilmu, harus mengetahui sumber ilmunya, karena ilmu yang tidak
\ndikonfirmasi dengan sumber ilmunya, akan terpengaruh dengan sekuler, contohnya
\nadalah pemikiran liberalisme. Ketika kita sudah menjadi islam, kita akan mengetahui
\npencipta, ajarannya. Al-Qur’an adalah sumber ilmu, dan menjadi landasan bagi ummat
\nmuslim di seluruh Indonesia. Misi dari buku ini adalah memaknai antara integrasi dan
\nislam”. Ujar Drs. Yuddy Ardhi.<\/p>\n

Semoga dengan diadakannya acara bedah Buku “Integrasi Ilmu dan Islam” ini, akan
\nsemakin membuka pikiran masyarakat muslim Indonesia, akan pentingnya ilmu untuk
\nmenjalani kehidupan, dan Al-Qur’an menjadi landasan dan sekaligus sumber ilmu dari
\nsegala ilmu yang sudah ada saat ini.<\/p>\n

<\/a>
\n<\/a>
\n<\/a>
\n<\/a>
\n<\/a>
\n<\/a>
\n<\/a>
\n<\/a><\/p>\n

The post Bedah Buku Integrasi Ilmu dan Islam : Pentingnya Memahami Islamisasi Ilmu<\/a> appeared first on Universitas Al Azhar Indonesia<\/a>.<\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"